MENGEMBANGKAN DAN MELESTARIKAN PERMAINAN TRADISIONAL DIKOTA
MENGEMBANGKAN DAN MELESTARIKAN PERMAINAN TRADISIONAL DIKOTA
MENGEMBANGKAN DAN MELESTARIKAN PERMAINAN TRADISIONAL DIKOTA
Spesifikasi :
15,5 X 23 cm
85 Hal BW
isi: Bookpaper 72 gram
cover: ivory260 + laminasi glossy
Softcover
ISBN : on process
Harga : Rp 48.000
Sinopsis :
Buku ini mengangkat tema pentingnya mengembangkan dan melestarikan
permainan tradisional di tengah kota-kota modern, dengan fokus pada kota
Semarang. Dalam konteks ini, permainan tradisional bukan hanya sebagai bagian
dari budaya yang harus dipertahankan, tetapi juga sebagai alat untuk meningkatkan
kualitas hidup warga kota, khususnya generasi muda. Penulis menggali hubungan
antara permainan tradisional dan ketersediaan ruang terbuka hijau (RTH) di
Semarang, yang menjadi salah satu faktor penting dalam mendukung keberlanjutan
permainan tersebut.
Buku ini dibagi dalam beberapa bagian utama yang saling berkaitan n:
1. Pendahuluan: Tantangan Kota Semarang
Bagian ini membahas perkembangan kota Semarang yang pesat, dengan
berbagai perubahan sosial dan infrastruktur yang berdampak pada kehidupan
sehari-hari masyarakat. Di sini, penulis memperkenalkan peran permainan
tradisional sebagai bagian dari identitas budaya yang mulai terpinggirkan
akibat dominasi teknologi dan urbanisasi.
2. Permainan Tradisional: Sejarah dan Nilai Budaya
Menelusuri ragam permainan tradisional yang ada di Semarang, buku ini
menggambarkan bagaimana permainan-permainan ini memiliki nilai-nilai
luhur, seperti kebersamaan, gotong royong, dan kreativitas. Beberapa
permainan yang dibahas antara lain congklak, engklek, lompat tali, dan
gasing. Penulis menjelaskan bagaimana permainan-permainan ini dapat
membantu mempererat hubungan sosial dan memperkenalkan nilai-nilai
budaya pada anak-anak di zaman sekarang.
3. Peran Ruang Terbuka Hijau dalam Mendukung Permainan
Tradisional
Di bagian ini, buku mengidentifikasi ketersediaan dan kualitas ruang terbuka
hijau di kota Semarang. Penulis melakukan studi lapangan untuk memetakan
lokasi-lokasi yang ideal untuk kegiatan permainan tradisional. Ruang
terbuka hijau, selain memberikan manfaat ekologis, juga berfungsi sebagai
tempat untuk berkumpul dan bermain, sehingga dapat memperkuat
keberadaan permainan tradisional di tengah kota.
4. Strategi Pelestarian dan Pengembangan
Penulis memberikan beberapa rekomendasi strategis untuk mengembangkan
dan melestarikan permainan tradisional, antara lain dengan
mengintegrasikan permainan tradisional dalam pendidikan, mengorganisir
kegiatan bermain di ruang terbuka hijau, serta melibatkan berbagai pihak,
mulai dari pemerintah, komunitas, hingga pihak swasta, untuk menciptakan
ruang yang ramah anak dan keluarga.
5. Kesimpulan dan Harapan Masa Depan
Buku ini ditutup dengan harapan agar kota Semarang, sebagai bagian dari era
perkotaan modern, dapat menjadi contoh dalam mempertahankan keberagaman
budaya melalui permainan tradisional..
6. Secara keseluruhan, buku ini tidak hanya bertujuan untuk melestarikan permainan tradisional, tetapi juga
untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya ruang terbuka hijau dalam menciptakan
kota yang lebih ramah bagi anak-anak dan generasi mendatang. Melalui penelitian dan studi kasus yang
dilakukan di Semarang, buku ini menjadi referensi yang berharga bagi pengambil kebijakan, praktisi
urban planning, serta masyarakat umum yang peduli akan pelestarian budaya dan lingkungan.